Tanda dan gejala penyakit kusta

Tanda dan Gejala Penyakit Kusta

Penyakit Kusta
Tanda dan gejala penyakit kusta antara lain, kulit mengalami bercak putih seperti panu yang makin melebar, adanya lesi berupa bintil-bintil kemerahan yang tersebar pada kulit, ada bagian tubuh tidak berkeringat, rasa kesemutan pada anggota badan atau bagian raut muka, dan mati rasa karena kerusakan saraf tepi.
Kusta terkenal sebagai penyakit yang paling ditakuti,  karena kusta adalah penyakit yang dapat menyebabkan perubahan bentuk kaki dan tangan, bahkan kasus terburuk akibat kusta adalah pelepasan anggota tubuh.
Kelompok yang beresiko tinggi terkena kusta adalah orang yang tinggal di daerah endemik kusta dengan kondisi yang buruk seperti tempat tinggal yang tidak memadai, air yang tidak bersih, asupan gizi yang buruk, dan adanya penyertaan penyakit lain seperti HIV yang dapat menekan sistem imun.

Diagnosis Penyakit Kusta

Diagnosa penyakit kusta dapat dilakukan melalui pemeriksaan fisik berdasarkan tanda dan gejala yang ada, bakteri penyebab kusta belum dapat dikultur, sehingga pemeriksaan laboratorium tidak dapat digunakan sebagai diagnosa.

Cara Penanganan Penyakit Kusta

Pengobatan yang diberikan untuk penderita kusta adalah kombinasi antibiotik seperti rifampisin, dapsone, dan clofazimine. Pengobatan umumnya diberikan selama 6 bulan hingga 2 tahun tanpa putus. Tindakan bedah dapat dilakukan sebagai tindak lanjut pengobatan yang berguna untuk menormalkan fungsi saraf tepi, memperbaiki anggota tubuh yang rusak dan mengembalikan fungsi anggota tubuh. Diagnosa yang tepat dan pengobatan dini dapat mencegah sebagian besar cacat fisik.
Dalam kasus penanggulangan kusta yang harus dikedepankan adalah menghilangkan stigma negatif penyakit kusta, yang menyebabkan sebagian besar penderita kusta mengalami tekanan psikologis yang berat sehingga enggan berobat karena rasa khawatir akan dikucilkan di tengah masyarakat.

Sumber: www.sayasehat.id

Komentar